Orang Tua Siswa Keluhkan Kebijakan Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri

    Orang Tua Siswa Keluhkan Kebijakan Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri

    MEDAN - Beberapa orang tua siswa yang anaknya sekolah di Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri di Jalan Titi Kuning - Namorambe, Medan mengeluhkan kebijakan sekolah, Selasa (18/7/2023) Pukul 17:40 Wib.

    Pasalnya, pihak sekolah terkesan memaksakan untuk membeli buku di sekolah. Sementara, harga dari pihak sekolah jauh lebih mahal dibanding beli di luar. Hal itu yang memberatkan para orang tua.

    Dari pengakuan salah satu orang tua siswa yang berhasil diwawancarai menyebutkan pembelian buku paket siswa di Yayasan Pendidikan Islam Haji Masri sangat memberatkan. Apalagi pihak sekolah seakan memaksakan pembelian di sekolah. Sementara, beberapa anak ada juga yang mendapatkan warisan buku yang sama dari saudara kandungnya yang sudah naik kelas. 

    "Harusnya, sekolah bijak. Tidak seharusnya memaksakan pembelian buku dari sekolah. Harganya lebih mahal, kalau beli di luar lebih murah. Apalagi, ada juga siswa yang dapat buku warisan dari abang dan kakaknya yang sudah naik kelas. Tentu jika diwajibkan membeli lagi, mubazir. Toh, bukunya sama. Keuangan orang tua siswa kan berbeda, jangan dipaksakanlah, " terang salah satu orang tua siswa yang tidak ingin namanya dipublikasi.

    Disampaikannya, sebelumnya para orang tua siswa mendapatkan surat, yang menyatakan wajib beli buku dari sekolah. Ada pun poin yang tertera dalam surat tersebut  yakni :

    1. Buku pegangan siswa TP 2023/2024 sesuai dengan kurikulum merdeka ditetapkan adalah penerbit airlangga. Karena TP 2023/2024 yayasan dan penerbit bekerja sama dalam pengadaan buku untuk seluruh siswa di YPIHM. Diharapkan semua siswa dapat menggunakan buku penerbit airlangga tanpa terkecuali. 

    2. Buku dapat diangsur 3 bulan. Terhitung mulai Agustus sampai bulan Oktober 2023. Atau selambat-lambatnya pembayaran buku sampai 10 November 2023. 

    3. Agar seluruh kepala sekolah dapat mensosialisasikannya kepada seluruh orang tua siswa. 

    Setelah itu, hasil rapat paguyuban ditekankan kembali, bahwa Pembelian buku paket penerbit Erlangga untuk beli di sekolah dan harga buku sudah tidak dapat diturunkan lagi. 

    Dikatakan lagi, dengan membeli buku di sekolah, orang tua berarti membantu dalam meningkatkan fasilitas sekolah yang akan digunakan siswa-siswi saat belajar di kelas. Karena benefit yang diberikan erlangga kepada sekolah jika orang tua membeli buku dari sekolah yaitu pemasangan LCD Proyektor dan CCTV di setiap kelas.

    "Saya rasa disini harus diluruskan. Gak semua keuangan orang tia siswa itu stabil. Ya pasti berbeda-beda, jadi jangan seolah dipaksakan. Bahkan kata pihak sekolah kalau beli di luar, berbeda isi bukunya. Ini kan tidak masuk akal, padahal sama lho bukunya dan lebih murah. Jadi saya mohon kebijaksanaan pihak sekolah, " ungkapnya. 

    Selain buku, orang tua siswa juga sudah diberatkan dengan banyaknya baju seragam. Selain baju sekolah pada umumnya, siswa juga harus memiliki baju seragam baru, yakni baju adat dan rompi. Selain itu, baju putih-putih di hari Jum'at dan Kamis baju batik lis hitam dan merah. 

    Terpisah, Kepala Sekolah Yayasan Perguruan Islam Haji Masri, Fitri Juliana menyebutkan bahwa pernyataan salah satu orang tua murid tidak benar.

    "Kan sudah di jawab pak sama wali murid kalau sudah itu hoaxkan, " tegasnya pada Selasa (18/7).

    Namun Kepala Sekolah tidak menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi kepada awak media.

    medan sumut
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Gubernur Edy Rahmayadi dan DPRD Sumut Tandatangani...

    Artikel Berikutnya

    Danau Toba, Keajaiban Dunia di Sumatera...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Posko Nataru 2024-2025 Resmi Dibuka, KSOPP Pastikan Kesiapan Layanan Pelabuhan di KSPN Danau Toba
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Soal Tambang Pasir, Jumarno Jabat Pangulu di Sei Mangkei dan Rejo Tani
    Ketum Partuha Maujana Dukung Penegakan Hukum, Ketua PABS Simalungun Tegaskan Tak Ada Tanah Adat dan Ulayat di Tano Habonaron Do Bona
    Angkutan Nataru 2024-2025, KMP Tao Toba I dan II Siap Hadapi Lonjakan Kendraan dan Pengguna Jasa Akan Diseberangkan Hingga Subuh
    Antisipasi Lonjakan Volume Kendaraan Pemudik Menuju Samosir, KMP Kaldera Toba Tambah Trip Balige-Onan Runggu
    Pimpin Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Toba 2024, Pemerintah Samosir Harapkan Kerjasama yang Baik Antar Pemangku Kepentingan
    Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Toba 2024 di Samosir, KSOPP Sebut Kapal Fery dan Dua Bus Air Dinyatakan Laiklaut
    Ketum Partuha Maujana Dukung Penegakan Hukum, Ketua PABS Simalungun Tegaskan Tak Ada Tanah Adat dan Ulayat di Tano Habonaron Do Bona
    Gas Subsidi 3 Kg Dari Jalan Batangkuis Dilangsir ke Selambo Gunakan Truck Stiker GS
    Kepala KSOPP Dampingi Wamenhub Tinjau Pelabuhan Penyeberangan Ajibata dan Ambarita
    Drama di Pekan Senin: Wanita Terduga Pencopet Diarak Warga hingga Memicu Amarah Massal
    Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo Sempat DPO, Sekarang Gol
    Bupati Simalungun Gelar Pertemuan dengan Masyarakat dan Tokoh Agama Kecamatan Bandar
    30.625 Pengunjung dan 8.823 Kendaraan Padati Kawasan Bakauheni Harbour City Selama Momen Libur Lebaran Idul Fitri 1445
    Peredaran Narkoba di Jalan Jermal XV Belum Bisa Diberantas, Warga Sumut Minta Kapolda Sumut Jalankan Program 5 Prioritas
    Dukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas, IMI Sumut Gelar Kejuaran KFC Danau Toba Rally 2023 24 dan 25 Juni
    Danlantamal I Terima Kunjungan Kadisopslatal

    Ikuti Kami